Dari segi tampilan, Starbucks Via mungkin terlihat seperti kopi instan biasa. Hal ini yang terbetik di benak saya pada saat saya membeli Starbucks Via. Namun, hal ini hanya bertahan hingga pagi hari ini, sebelum saya membuat Starbucks Via.
Pada cara penyeduhan, tertulis campurkan satu sachet Starbucks Via dengan 240 ml susu dingin. Saya pun mencoba membuat 3 sachet, namun tidak dengan menggunakan susu dingin sebanyak 720 ml. Saya hanya menambahkan 600 ml susu dingin. Ada rasa takut bahwa rasa kopinya tidak akan terasa lagi. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Rasa kopinya sangat terasa, bahkan begitu kental. Lalu muncul ide baru, yaitu untuk coba diblender, seakan-akan itu adalah frapucino. Hasilnya menjadi 4 gelas. Rasanya??? Saya betul-betul seperti sedang minum frapucino buatan starbucks langsung di kafenya. Bagaimana bisa kopi sachet masih memiliki rasa seperti seduhan kafe?
Saya mencoba untuk mencari tahu di internet. Dari hasil pencarian saya, saya menemukan dari web http://swa.co.id/listed-articles/starbucks-via-ogah-disebut-kopi-instan bahwa Via memiliki serbuk micro-ground yang membuat kopi tetap kaya rasa seperti secangkir kopi yang dibuat di kedai Starbucks. Hal ini berarti kepekatan kopi sachet tersebut sama dengan kopi yang diracik langsung di Starbucks.
So, sebagai salah satu fans Starbucks, saya merekomendasikan kopi Starbucks Via untuk para penggemar kopi yang mencari kualitas terbaik dari kopi tersebut.
Starbucks Via Coffee
Frapucino Starbucks Via Coffee buatanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar